Postur yang buruk :Duduk atau berdiri dengan postur yang tidak benar dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher.
Cedera : Kecelakaan jatuh atau benturan lainya dapat menyebabkan cedera pada leher.
Ketegangan Otot : Aktivitas yang melibatkan gerakan berulang atau menahan posisi tertentu dapat menyebabkan ketegangan otot.
Penuaan : Proses penuaan dapat menyebabkan degenerasi tulang dan jaringan di leher.
PERAN FISIOTERAPI MENGATASI SAKIT LEHER :
Evaluasi dan Diagnosis : Fisioterapi akan mengevaluasi mendalam mengidentivikasi sumber nyeri tersebut.
Latihan penguatan : program latihan untuk membantu menguatkan otot leher dan meningkatkan fleksibilitas otot leher.
Terapi Manual : Membantu mengurangi ketegangan otot.
Pencegahan kambuh : memberikan tips pencegahan, dan melibatkan pasien dalam perubahan gaya hidup.
Bagaimana cara mendapatkan penanganan fisioterapi nyeri leher?
Jika kamu atau keluarga kamu sedang mengalami nyeri leher, dan membutuhkan penangan fisioterapi. Kamu bisa langsung mengunjungi KLINIK PUSPA HUSADA atau bisa juga menghubungi kami.
Fisioterapi Saraf Kejepit pada pinggang ( HNP ) adalah terjadi ketika bantalan tulang belakang (cakram intervertebralis) robek dan menekan saraf tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kelemahan pada area tubuh yang dipersarafi oleh saraf yang terjepit.
Fisioterapi adalah salah satu metode pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasi syaraf kejepit. Fisioterapi dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi, dan mencegah kekambuhan.
LANGKAH-LANGKAH DALAM FISIOTERAPI SARAF KEJEPIT
Penilaian Awal : Fisioterapis akan memulai dengan menilai menyeluruh untuk memahami tingkat keparahan dari saraf kejepit / HNP.
Pengurangan Nyeri : Tehnik , seperti terapi panas atau dingin dan tehnik elektroterapi, dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar saraf kejepit.
Latihan penguatan : program latihan yang dibuat untuk menguatkan otot-otot di sekitar tulang belakang.
Peregangan : Latihan peregangan yang tepat membantu meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi ketegangan pada area yang terkena
teknik manual : Fisioterapi menggunakan metode manual seperti mobilisasi, untuk memfasilitasi pergerakan normal tulang belakang dan mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit.
Fisioterapi memberikan arahan tentang postur tubuh yang baik dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penekanan berlebih pada tulang belakang.
MANFAAT FISIOTERAPI SARAF KEJEPIT
Penilaian Awal : Fisioterapis akan memulai dengan menilai menyeluruh untuk memahami tingkat keparahan dari saraf kejepit / HNP.
Pengurangan Nyeri : Tehnik , seperti terapi panas atau dingin dan tehnik elektroterapi, dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar saraf kejepit.
Latihan penguatan : program latihan yang dibuat untuk menguatkan otot-otot di sekitar tulang belakang.
Peregangan : Latihan peregangan yang tepat membantu meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi ketegangan pada area yang terkena
teknik manual : Fisioterapi menggunakan metode manual seperti mobilisasi, untuk memfasilitasi pergerakan normal tulang belakang dan mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit.
Fisioterapi memberikan arahan tentang postur tubuh yang baik dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penekanan berlebih pada tulang belakang.
Fisioterapi dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk mengatasi saraf kejepit (HNP). Dengan pengelolaan yang tepat dan komitmen pasien, fisioterapi dapat menjadi bagian integral dari perjalanan pemulihan dari saraf kejepit. Anda dapat konsultasikan masalah kamu dengan fisioterapis nkhealth dengan menghubungi Klinik Puspa Husada
Fisioterapi pada cedera olahraga adalah cabang fisioterapi khusus yang menangani cedera dan masalah yang berkaitan dengan orang-orang olahraga. Cedera olahraga memang berbeda dengan cedera sehari-hari. Atlet biasanya membutuhkan kinerja dan permintaan tingkat tinggi yang ditempatkan pada tubuh mereka, yang menekankan otot, persendian, dan tulang hingga batasnya.
APA ITU FISIOTERAPI ?
Fisioterapi merupakan sebuah proses rehabilitas seseorang agar terhindar dari gangguan nyeri tubuh atau cedera pada fungsi gerak tubuh, melalui serangkaian penilaian diagnosis, dan tindakan pencegehan. Pelayanan yang Komprehensif merupakan hal lain yang membuat Fisioterapis Klinik Nkhealth berbeda. Pemeriksaan yang mendetail pada bagian-bagian anatomi tubuh, mulai dari jaringan keras dan jaringan lunak yang mendukung suatu fungsi gerak tubuh yang merupakan kunci kesembuhan anda.
APA TUJUAN FISIOTERAPI OLAHRAGA ?
Meningkatkan gerak dan fungsi maksimal untuk melakukan aktifitas olahraga tanpa cidera
Mengembalikan gerak dan fungsi maksimal optimal akibat cidera olahraga
Mengembangkan aktifitas olahraga sesuai dengan gerak maksimal dan kemampuan fungsional
Apa saja yang dapat di tangani fisioterapi ?
1. Saraf Kejepit 2. Nyeri Pinggang 3. Nyeri leher 4.Cedera Olahraga 5.Nyeri lutut 6.Nyeri kaki 7.Pemulihan Pasca Operasi 8.Stroke 9.Muskuloskeletal
10.HNP
FISIOTERAPI DAN REHABILITASI CEDERA OLAHRAGA ?
Melatih kekuatan dan peregangan yang tepat adalah elemen terpenting untuk mencegah cedera olahraga. Penting untuk bekerja dengan para profesional olahraga yang terlatih dalam bidang olahraga Anda dan berdedikasi untuk memastikan Anda dikondisikan dengan benar sebelum melakukan olahraga.
Langkah pertama menuju pemulihan adalah mendapatkan diagnosis yang akurat dari spesialis cedera olahraga bersertifikat. Biasanya, tahap awal pengobatan melibatkan mengurangi rasa sakit dan mencapai penyembuhan.
Setelah rasa sakit dan bengkak berkurang, perawatan rekondisi progresif akan dimulai. Latihan akan ditentukan untuk menargetkan sasaran spesifik seperti mobilitas, pelatihan fleksibilitas,mengkoordinasi keseimbangan dan posisi bersama.
Jika atau ada keluarga kamu yang sudah lanjut usia membutuhkan fisioterapi cedera olahraga. Kamu bisa langsung hubungi kami atau bisa langsung datang ke Klinik Puspa-husada
Perbaikan ligamen lutut adalah prosedur bedah yang serius yang sering memerlukan perhatian khusus setelah operasi. Fisioterapi memegang peran sentral dalam memastikan pemulihan optimal dan memaksimalkan manfaat dari perbaikan ligamen lutut. Mari kita eksplorasi peran dan manfaat kunci fisioterapi pasca perbaikan ligamen lutut.
APA SAJA PERAN FISIOTERAPI TERHADAP PERBAIKAN LIGAMEN LUTUT ?
Penilaian awal :Fisioterapi dimulai dengan penilaian menyeluruh terhadap kondisi fisik pasien setelah operasi. Ini mencakup mengukur rentang gerakan, kekuatan otot, tingkat nyeri, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pemulihan.
Perencanaa program pemulihan : Berdasarkan penilaian awal, fisioterapis merancang program pemulihan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap pasien. Ini mencakup latihan, teknik mobilisasi, dan pendekatan terapeutik lainnya.
Manajemen nyeri dan pembengkakan : Fisioterapi membantu mengelola nyeri pasca operasi dan mengurangi pembengkakan melalui berbagai teknik, termasuk terapi dingin, terapi panas, dan teknik manual.
Pemulihan rentan gerakan : Fisioterapis bekerja untuk memulihkan rentang gerakan normal pada lutut pasien. Ini melibatkan latihan peregangan dan teknik mobilisasi yang dipersonalisasi.
Penguatan otot : Pemulihan ligamen lutut memerlukan kekuatan otot yang optimal. Program penguatan otot yang disesuaikan membantu membangun kembali kekuatan dan stabilitas di sekitar area yang terkena.
6. Keseimbangan dan Koordinasi: Fisioterapi memperbaiki keseimbangan dan koordinasi, aspek penting dalam pemulihan ligamen lutut. Latihan khusus dirancang untuk membangun kembali kontrol motorik dan stabilitas.
7. Edukasi Pasien: Pasien diberikan pemahaman yang mendalam tentang kondisi mereka, langkah-langkah pemulihan, dan cara menjaga kesehatan lutut untuk jangka panjang. Ini termasuk memberikan panduan untuk latihan di rumah.
MANFAAT FISIOTERAPI PASCA PERBAIKAN LIGAMEN LUTUT
1. Pemulihan Cepat: Fisioterapi membantu mempercepat proses pemulihan pasca operasi dengan memastikan pasien terlibat dalam program pemulihan yang efektif.
2. Pencegahan Komplikasi: Melalui latihan terarah dan pemantauan ketat, fisioterapi membantu mencegah komplikasi seperti kekakuan lutut dan atrofi otot.
3. Peningkatan Kualitas Hidup: Pemulihan yang baik melalui fisioterapi membantu pasien kembali ke kehidupan sehari-hari mereka tanpa batasan yang signifikan, meningkatkan kualitas hidup mereka.
4. Peningkatan Fungsi Lutut: Fisioterapi membantu meningkatkan fungsi lutut, memungkinkan pasien untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga tanpa ketakutan akan cedera lebih lanjut.
5. Dukungan Psikologis: Selain aspek fisik, fisioterapi juga memberikan dukungan psikologis. Terlibat dalam pemulihan secara aktif dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesejahteraan mental pasien.
Dengan kolaborasi yang erat antara pasien dan fisioterapis, perbaikan ligamen lutut pada pasien tidak hanya mendukung pemulihan fisik tetapi juga memastikan pasien kembali ke kehidupan yang bermakna dan aktif. Anda dapat konsultasikan masalah kamu dengan fisioterapis nkhealth dengan menghubungi kami
kenali Bell’s palsy adalah kelumpuhan/kelemahan wajah yang mendadak atau cepat yang berkembang dalam hitungan jam hingga satu sampai 2 hari. Jika kelemahan wajah berlangsung lebih dari 3 hari, kelainan yang terjadi bisa jadi bukan Bell’s Palsy dan sebab lain harus dipertimbangkan.
Bell’s Palsy sebelumnya dipercaya sebagai kelainan tanpa sebab atau bersifat idiopatik. Namun saat ini dapat dikatakan bahwa Bell’s Palsy terjadi karena adanya inflamasi virus dari syaraf yang menggerakkan otot pada wajah, terutama untuk gerakan tersenyum. Termasuk di antaranya adalah virus Herpes Simplex, Herpes Zoster, dan Chicken pox yang menyebabkan inflamasi pada Nervus Cranialis VII atau persyarafan wajah.
Sebagian besar pasien Bell’s Palsy, mengalami nyeri wajah atau telinga se-sisi dengan serangan kelemahan separuh wajah.
Gejala lain:
mata kering
iritasi mata
pengelihatan kabur
gangguan indra perasa,
kebas di area depan telinga,
telinga berdenging,
pusing
vertigo
kehilangan pendengaran.
PERBEDAAN BELL’S PALSY DAN STROKE ?
Bell’s Palsy juga kerap kali dicurigai sebagai gejala awal stroke, namun Bell’s Palsy bukan penyakit stroke. Pasien stroke sebagian kecil secara visual wajah tampak seperti Bell’s Palsy. Namun secara patologi penyakit, kerusakan yang terjadi pada stroke adalah sistem saraf pusat, sedangkan pada Bell’s Palsy ada sistem saraf tepi. Pada kasus Bell’s Palsy, penanganan agresif yang tepat melibatkan penggunaan steroid dosis tinggi, idealnya digunakan di beberapa jam awal terjadinya onset keluhan.
PENGOBATAN BELL’PALSY
Pemberian Electrical Stimulation termasuk pada rangkaian pelayanan fisioterapi pada kasus.Bell’s Palsy. Maka dari itu, diperlukan multidisiplin ilmu dalam penanganan Bell’s Palsy untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Jika orang tua kamu atau ada keluarga kamu yang sudah lanjut usia membutuhkan peningkatan keseimbangan agar dapat mengurangi jatuh. Kamu bisa langsung hubungi kami atau bisa langsung datang ke Klinik Puspa-husada
Pada umumnya pentingnya keseimbangan pada lanisia (lansia) Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Proses penuaan akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan baik aspek sosial, ekonomi maupun aspek kesehatan.
Penuaan ini berhubungan dengan penurunan bertahap dari fisik, mental, kesehatan. Oleh karba itu hal ini dapat mempengaruhi karakteristik sistem saraf pusat dan sistem neuromuskular yang menyebabkan kecacatan dalam kinerja dan keseimbangan gaya berjalan.
Penyebab utama kematian dan cedera non-fatal pada orang usia diatas 65 tahun, Kecenderungan jatuh, disebabkan oleh perubahan fisiologis terkait usia dan tingginya insiden penyakit klinis yang membuat jatuh menjadi sangat berbahaya pada lansia. Cedera terkait jatuh biasanya akan dikaitkan dengan morbiditas jangka panjang, misalnya kesulitan mobilitas dan penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas.
Latihan keseimbangan pada lansia (Balance Enhancing Exercise Program) :
Balance Enhancing Exercise Program (BEEP) adalah program latihan peningkatan keseimbangan yang komprehensif dan dapat disesuaikan dengan keterampilan keseimbangan, dilakukan dengan aman dan efisien oleh lansia yang relatif sehat. Latihan ini juga meningkatkan kontrol keseimbangan dan dinamis pada lansia berusia lebih dari 60 tahun. Program ini baik dilakukan sebelum disfungsi keseimbangan berlanjut agar dapat mencegah kecelakaan jatuh dalam jangka panjang dengan meningkatkan keseimbangan dan meningkatkan kesehatan.
GERAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN PADA LATIHAN KESEIMBANGAN BALANCE ENHANCHING EXERCISE PROGRAM :
Squat
Mengangkat Tumit
berdiri dengan satu kaki
jongkok berdiri
Latihan inti ini diawali dengan pemanasan, misalnya dengan menari dengan lagu favorit atau joging di tempat selama 3 menit .
Jika orang tua kamu atau ada keluarga kamu yang sudah lanjut usia membutuhkan peningkatan keseimbangan agar dapat mengurangi jatuh. Kamu bisa langsung hubungi kami atau bisa langsung datang ke Klinik Puspa-husada
Cedera ligamen anterior cruciate (ACL) adalah suatu kondisi yang umum terjadi, terutama pada orang yang aktif secara fisik. ACL, salah satu dari empat ligamen utama di dalam sendi lutut, ligamen ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas gerak lutut, terutama saat melakukan gerakan memutar atau berbelok.
Penyebab Cedera ACL
Gerakan Tiba-tiba atau Perubahan Arah: ACL sering terjadi ketika seseorang melakukan gerakan tiba-tiba, terutama ketika mengubah arah tubuh dengan cepat. Misalnya, saat melakukan olahraga sepak bola dan bola basket.
Pendaratan yang Salah: Pendaratan setelah melompat atau jatuh, terutama dengan lutut yang membungkuk ke dalam, dapat menyebabkan regangan atau robekan pada ACL.
Kecelakaan Mobil: Kecelakaan mobil dapat menyebabkan cedera karena benturan yang kuat pada lutut sehingga menyebabkan terjadinya cedera.
Olahraga Kontak Fisik: Olahraga yang melibatkan kontak fisik seperti sepak bola, basket, atau rugby dapat meningkatkan risiko cedera.
Gejala Cedera
Rasa nyeri yang tiba-tiba: Penderita cedera sering mengalami rasa nyeri yang tiba-tiba pada saat terjadinya cedera.
Pembengkakan: Pembengkakan umumnya terjadi dalam beberapa jam setelah cedera. Lutut mungkin akan terasa penuh atau kaku.
Tidak Mampu Menopang Berat Badan: Penderita cedera dapat merasakan sensasi ketidakstabilan atau ketidakmampuan untuk menopang berat badan pada lutut yang cedera
Pengurangan Gerak: Kesulitan atau merasakan nyeri ketika mencoba menggerakkan atau menekuk lutut.
Pengobatan Cedera ACL
Pengobatan awal yang dapat anda lakukan ketika mengalami cedera, yaitu:
Fisioterapi: Program fisioterapi dapat membantu memperkuat otot di sekitar lutut, meningkatkan fleksibilitas, dan memulihkan stabilitas.
Obat Pereda Nyeri dan Antiinflamasi: Penggunaan obat pereda nyeri dan antiinflamasi dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan yang dirasakan.
Pemulihan Pasca Bedah: Jika cedera semakin parah, intervensi bedah mungkin diperlukan. Pemulihan pasca bedah melibatkan terapi fisik intensif dan perawatan yang cermat.
Pelatihan Pencegahan: Setelah pemulihan, melibatkan diri dalam program pelatihan pencegahan cedera dapat membantu mengurangi risiko cedera di masa yang akan datang.
Brace atau Dukungan Lutut: Pada beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan brace atau dukungan lutut untuk membantu menjaga stabilitas.
Klinik Puspa Husada
Mengatasi cedera ligamen anterior cruciate atau cedera lutut membutuhkan perawatan yang sesuai dengan tingkat keparahan cedera. Apabila kamu mengalami cedera ACL, kamu dapat melakukan konsultasi dengan fisioterapi kami yang sudah berpengalaman dan profesional dalam menyembuhkan cedera ACL. Lakukan fisioterapi di klinik Puspa Husada Bekasi dan NK Health Jakarta dan Cikarang dengan menghubungi kami di bawah ini:
Frozen shoulder (adhesive capsulitis) adalah kondisi medis yang menyebabkan nyeri dan kaku pada bahu, dikarenakan oleh rasa sakit dan ketidakmampuan bahu untuk bergerak. Kondisi ini mempengaruhi penggunaan bahu dan menyebabkan ketidakmampuan bahu untuk bergerak, baik secara aktif maupun pasif. Kondisi ini ditandai dengan tiga fase, yaitu:
Fase pembekuan (freezing stage): Fase ini bisa berlangsung selama 3-9 bulan. Pada fase ini, penderita akan mengalami nyeri yang semakin parah, terutama saat menggerakkan bahu.
Fase beku (frozen stage): Fase ini dapat berlangsung selama 4-12 bulan. Pada fase ini, nyeri akan berkurang, tetapi penderita akan mengalami kaku pada bahu.
Fase pencairan (thawing stage): Fase ini berlangsung selama 2-3 tahun. Pada fase ini, kaku pada bahu akan berkurang, dan penderita akan mulai dapat menggerakkan bahu dengan lebih leluasa.
Penyebab Frozen Shoulder
Penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan resiko terkena frozen shoulder, antara lain:
Lama tidur, patah tulang, atau cedera pada otot di sekitar bahu
Tidak menggerakkan bahu dalam waktu yang lama, seperti setelah operasi bahu atau cedera bahu
Penyakit tertentu, seperti diabetes, hipotiroidisme, dan rheumatoid arthritis
Kelainan kelenjar tiroid
Kelainan neurologis
Kelainan genetik
Usia dan jenis kelamin
Gejala Frozen Shoulder
Gejala yang paling umum adalah rasa nyeri dan kaku pada bahu. Nyeri biasanya dirasakan di bagian depan, belakang, atau samping bahu. Nyeri yang dirasakan dapat semakin parah saat menggerakkan bahu, terutama saat mengangkat lengan. Kaku pada bahu dapat membuat penderita kesulitan untuk menggerakkan lengan. Penderita mungkin tidak dapat mengangkat lengannya. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah:
Kelemahan pada bahu
Krepitasi (suara berderak) saat menggerakkan bahu
Penurunan jangkauan gerak bahu
Pengobatan Frozen Shoulder
Fisioterapi : Program latihan fisioterapi dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot sekitar bahu. Terapis fisik dapat memberikan latihan khusus yang membantu mengurangi kekakuan.
Obat Pereda Nyeri dan Antiinflamasi : Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri atau antiinflamasi untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Injeksi Steroid : Injeksi steroid langsung ke sendi bahu dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
Manipulasi Sendi : Dalam beberapa kasus, dokter dapat melakukan manipulasi sendi untuk memecah adhesi dan meningkatkan pergerakan.
Intervensi Bedah: Jika metode non-bedah tidak memberikan hasil, pilihan bedah seperti release kapsul artikular atau manipulasi di bawah anestesi umum mungkin dipertimbangkan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejala frozen shoulder, karena penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut. Dengan Program latihan fisioterapi yang konsisten dan pendekatan medis yang tepat dapat membantu individu mengatasi frozen shoulder dan memulihkan fungsi normal bahu kamu. Kamu bisa konsultasi dan melakukan fisioterapi di klinik Puspa Husada Bekasi dan NK Health Jakarta dan Cikarang dengan menghubungi kami di bawah ini:
Cedera rotator cuff merupakan masalah yang sering dihadapi, terutama oleh mereka yang aktif secara fisik atau memiliki pekerjaan yang melibatkan gerakan bahu yang berulang seperti atlet bulu tangkis, tenis, dan baseball. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu rotator cuff, gejala, penyebab, serta perawatan yang dapat membantu pemulihan.
Apa itu Rotator Cuff ?
Rotator cuff adalah grup otot dan tendon yang mengelilingi bahu, memungkinkan berbagai gerakan seperti mengangkat, memutar, dan menggerakkan lengan. Cedera rotator cuff terjadi ketika otot atau tendon ini mengalami kerusakan atau robekan. Pada umumnya, cedera ini berkaitan dengan proses penuaan, kelebihan beban, atau aktivitas berulang.
GejalaCedera Rotator Cuff
Merasakan nyeri : Nyeri yang bertambah saat mengangkat atau menggunakan lengan merupakan indikasi anda terkena cidera.
Penurunan Kekuatan : Kesulitan dalam melakukan gerakan tertentu atau mengangkat benda yang ringan.
Keterbatasan Gerakan : Kesulitan dalam menggerakkan lengan ke atas atau ke samping.
Popeye Sign: Pemotongan otot di daerah bahu yang dapat terlihat seperti tampilan ‘lengan bayi’ (Popeye) saat mengkontraksi otot biceps.
Penyebab
Aktivitas Berulang : Pekerjaan atau olahraga yang melibatkan gerakan berulang pada bahu dapat meningkatkan risiko cidera.
Penuaan : Proses penuaan menyebabkan penurunan elastisitas dan kekuatan tendon, meningkatkan risiko cidera.
Beban Berlebihan : Mengangkat benda yang terlalu berat atau melakukan aktivitas yang melebihi kapasitas bahu dapat menyebabkan cidera.
Ketidakseimbangan Otot : Kelebihan beban pada satu sisi bahu atau postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan cidera rotator cuff.
Perawatan
Pemulihan dan Istirahat : Memberikan waktu istirahat yang cukup untuk memberikan kesempatan bagi rotator cuff untuk pulih.
Fisioterapi : Latihan dan terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot serta meningkatkan kualitas pergerakan.
Obat Pengurang Nyeri : Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Pembedahan : Dalam kasus cedera yang serius atau robekan besar, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki rotator cuff.
Kesimpulan
Cedera ini dapat menjadi tantangan yang nyata, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang faktor risiko, gejala, dan opsi perawatan, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya cedera atau memulihkan diri dengan cepat setelah mengalami cedera. Apabila kamu ingin berkonsultasi terkait cedera rotator cuff ataupun cedera olahraga lainnya, kamu bisa menghubungi kami di :
Kamu mungkin pernah mengalami nyeri dikaki yang menjalar hingga ke pinggang. Tapi tahukan kamu bahwa nyeri tumit bisa menyebabkan nyeri pinggang bawah?
Apa Itu Nyeri Tumit
Nyeri tumit adalah diagnosa non-spesifik yang dideskripsikan kepada seseorang berdasarkan gejala yang dirasakan. Variasi patologis yang bisa menyebabkan timbulnya gejala sakit pada tumit adalah peradangan fasia, degenerasi atau penebalan, patologi bantalan tumit, cedera kalkaneus, patologi syaraf perifer, dan spur pada tumit. Kondisi ini dapat mempengaruhi orang dewasa, paruh baya, dan yang lebih tua. Kondisi ini juga dapat dikarakteristikkan dengan nyeri pada langkah awal dan nyeri saat melakukan gerakan yang membutuhkan penumpuan beban tubuh, terutama pada saat istirahat.
Sering kali seseorang dengan gejala nyeri tumit menunggu hingga 6 bulan atau lebih untuk mendapatkan penanganan terhadap keluhannya. Sedangkan mekanik dari kaki memiliki asosiasi dengan LBP (low back pain), misalnya eversi kaki (gerakan kaki ke arah luar) berhubungan dengan gerakan pelvic tilt, pijakan kaki depan ke arah luar berkaitan dengan serangan awal dari aktivitas otot pinggang bawah selama berjalan, dan arkus kaki pendek berhubungan dengan rendahnya penyerapan guncangan pada pinggang bawah saat berlari. Berdasarkan studi cross-sectional yang dilakukan oleh McClinton, et all pada tahun 2018, faktanya 47% dari individu dengan keluhan nyeri tumit mengalami low back pain, yang mana hasil tersebut lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan populasi kontrol tanpa keluhan.
Disamping itu, masih diperlukan pemeriksaan fungsi kaki atau pergelangan kaki menggunakan FAAM (Foot and Ankle Ability Measure) dan disabilitas pinggang bawah menggunakan OSW (Oswestry low back disability questionnaire) untuk mempertajam korelasi antara nyeri tumit dengan low back pain. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah durasi nyeri, BMI (Body Mass Index), dan usia.
Setelah itu, berdasarkan desain studi dengan metode campuran termasuk systematic review, wawancara ahli, dan survey pasien oleh Morrisey, et all pada tahun 2021, memberikan sugesti untuk melakukan penanganan otot inti (core muscle) pada pasien yang mengalami nyeri tumit, termasuk taping, peregangan, dan edukasi. Pada pasien yang tidak menunjukkan perbaikan, dapat diberikan tambahan shockwave therapy, kemudian dibantu dengan ortosis.
Bagaimana cara menyembuhkannya ?
Fisioterapi telah menunjukkan efek yang baik dalam memberikan penanganan rasa sakit pada tumit. Termasuk dengan mengelola gejala awal dan secara bertahap memperbaiki jaringan lunak dalam rangka menguatkan otot dengan tujuan mencegah terjadinya cedera ulang atau kekambuhan. Fisioterapis merupakan solusi untuk mendampingi dan membantu mengelola nyeri tumit anda. Jika kamu merasakan nyeri kaki atau tumit, hubungi tim kami dan buat janji temu dengan fisioterapis kami.