Saraf kejepit adalah kondisi ketika saraf menerima tekanan berlebih dari jaringan di sekitarnya. Akibatnya, muncul nyeri yang tidak tertahankan, baik saat beraktivitas maupun beristirahat. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan melakukan fisioterapi saraf kejepit. Artikel ini akan membahas mengenai gejala saraf kejepit dan Peran fisioterapi mengatasi saraf kejepit sehingga bisa menjadi solusi efektif dalam penyembuhan saraf kejepit anda.

JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT
Gejala Saraf Kejepit
Gejala saraf kejepit dapat bervariasi tergantung pada lokasi saraf yang terjepit dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala utama yang perlu diketahui ketika seseorang mengalami saraf kejepit:
1. Nyeri yang Tajam atau Terbakar
Nyeri adalah gejala utama saraf kejepit. Rasa sakit sering kali terasa tajam, menusuk, atau terbakar di area tubuh yang terkena, seperti punggung bawah, leher, atau area kaki dan tangan. Nyeri ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang perlahan dan bisa semakin buruk saat bergerak, batuk, atau bersin.
2. Kebas dan Kesemutan
Saraf kejepit dapat menyebabkan sensasi kebas atau kesemutan (dikenal juga sebagai paresthesia) di area tubuh yang terhubung dengan saraf yang terjepit. Sensasi ini bisa terjadi di lengan, tangan, kaki, atau jari. Perasaan ini sering kali tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Kelemahan Otot
Saraf kejepit bisa mengganggu kemampuan otot untuk berfungsi dengan baik. Ini dapat menyebabkan kelemahan otot di bagian tubuh yang terkena, membuat seseorang kesulitan untuk menggerakkan bagian tubuh tertentu, seperti tangan atau kaki. Kelemahan ini sering kali dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti berjalan atau mengangkat benda.
4. Penyebaran Nyeri ke Bagian Tubuh Lain
Tergantung pada lokasi saraf yang terjepit, nyeri bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Misalnya, saraf kejepit di punggung bawah bisa menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke kaki (dikenal dengan istilah sciatica). Begitu juga dengan saraf kejepit di leher yang dapat menyebabkan rasa sakit menjalar ke bahu atau tangan.
5. Nyeri yang Memburuk Saat Bergerak
Gejala saraf kejepit seringkali semakin buruk saat Anda bergerak. Aktivitas seperti membungkuk, berputar, atau bahkan batuk atau bersin bisa memperburuk rasa sakit. Pada beberapa kasus, bahkan berdiri atau duduk terlalu lama dapat memperburuk gejala.
Baca Juga : Fisioterapi Saraf Kejepit Di Pinggang
Peran Fisioterapi dalam Mengatasi Saraf Kejepit
Fisioterapi memegang peran yang sangat penting dalam mengatasi gejala saraf kejepit. Saraf kejepit dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan otot, kesemutan, dan kebas, yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Berikut adalah beberapa peran utama fisioterapi dalam mengatasi gejala saraf kejepit:
1. Mengurangi Rasa Nyeri
Salah satu peran utama fisioterapi dalam mengatasi saraf kejepit adalah mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh tekanan pada saraf. Fisioterapis akan menggunakan teknik terapi manual, seperti pemijatan atau manipulasi sendi, untuk membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit. Selain itu, terapi panas dan dingin juga sering digunakan untuk mengurangi inflamasi dan meredakan nyeri.
2. Peregangan dan Penguatan Otot
Fisioterapi saraf kejepit melibatkan latihan peregangan untuk mengurangi ketegangan pada otot yang dapat menambah tekanan pada saraf yang terjepit. Peregangan yang tepat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh dan mengurangi kekakuan pada area yang terkena. Selain itu, fisioterapis juga akan memberikan latihan penguatan otot untuk memperkuat otot-otot yang mendukung tulang belakang dan bagian tubuh yang terpengaruh, sehingga dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan mencegah cedera lebih lanjut.
3. Mengembalikan Postur Tubuh yang Benar
Saraf kejepit sering kali disebabkan atau diperburuk oleh postur tubuh yang buruk, seperti posisi duduk atau berdiri yang salah. Fisioterapi membantu mengajarkan teknik postur tubuh yang benar dan memberi saran tentang cara menghindari kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi. Dengan menjaga postur tubuh yang baik, Anda dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan saraf, sehingga mempercepat pemulihan.
Baca Juga : Rekomendasi Fisioterapi di Bekasi
4. Meningkatkan Mobilitas dan Fleksibilitas
Fisioterapi juga berfokus pada meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas tubuh. Dengan latihan yang tepat, Anda dapat meningkatkan rentang gerakan pada sendi dan otot yang terpengaruh oleh saraf kejepit. Peningkatan mobilitas ini membantu mencegah kekakuan tubuh, meningkatkan keseimbangan, dan memungkinkan Anda untuk bergerak dengan lebih bebas tanpa rasa sakit.
5. Mengurangi Pembengkakan dan Peradangan
Dalam beberapa kasus saraf kejepit, ada pembengkakan atau peradangan di sekitar saraf yang terjepit. Fisioterapis dapat menggunakan teknik seperti terapi panas dan dingin, serta elektroterapi (seperti TENS – Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), untuk membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan ini. Terapi ini juga membantu merangsang sirkulasi darah dan mempercepat proses penyembuhan.
6. Pemulihan Fungsi dan Kekuatan
Jika saraf kejepit menyebabkan kelemahan otot, fisioterapi akan fokus pada latihan untuk memulihkan fungsi dan kekuatan otot yang terpengaruh. Latihan penguatan otot yang spesifik untuk area yang terlibat akan membantu memperbaiki kekuatan otot dan mencegah atrophy (pengerutan otot) yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas.
7. Mencegah Cedera Lebih Lanjut
Salah satu tujuan utama fisioterapi adalah untuk mencegah cedera lebih lanjut setelah saraf kejepit sembuh. Fisioterapis akan memberikan latihan pencegahan dan menyarankan perubahan gaya hidup untuk membantu mengurangi risiko cedera berulang. Ini termasuk memperbaiki postur, memperkuat otot, dan mengajarkan teknik gerakan yang benar dalam aktivitas sehari-hari.
8. Edukasi dan Rencana Perawatan Jangka Panjang
Fisioterapis tidak hanya memberikan terapi fisik, tetapi juga mendidik pasien tentang cara merawat tubuh mereka dalam jangka panjang. Ini termasuk saran tentang cara menjaga kesehatan tulang belakang, cara melakukan peregangan dan penguatan secara rutin, serta bagaimana mencegah cedera lebih lanjut. Pendidikan ini sangat penting untuk memastikan pasien dapat mempertahankan hasil fisioterapi setelah terapi selesai.
Jika kamu mengalami gejala saraf kejepit, fisioterapi saraf kejepit adalah pilihan yang sangat dianjurkan sebelum mempertimbangkan opsi medis lainnya, seperti obat-obatan atau pembedahan. Terapi ini tidak hanya membantu meringankan gejala, tetapi juga mengajarkan cara mencegah cedera lebih lanjut. Apabila kamu ingin melakukan fisioterapi, kamu dapat berkonsultasi terkait masalah saraf kejepit kamu dengan fisioterapis di klinik fisioterapi NK Health.
Baca Juga : 8 Gerakan Efektif Untuk Terapi Saraf Kejepit
Kenapa Memilih Klinik Fisioterapi NK Health Untuk Mengatasi Saraf Kejepit ?

Di NK Health, semua fisioterapis dibekali dengan kemampuan untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan menyeluruh sebelum memberikan penilaian yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Kami juga terus mengembangkan keterampilan fisioterapi melalui program pelatihan yang berkualitas baik di dalam maupun luar negeri. Dengan memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.
MASALAH YANG KAMI TANGANI :
PELAYANAN KAMI :
- Penanganan Nyeri Akut (Acute Management)
- Terapi MLDV
- Dry Needling
- Exercise Therapy
- Electrical Stimulation
- Ultrasound Therapy
- Physical Rehabilitation
- Injury Massage
- Posture Training
- Neurodevelopment Rehabilitation
- Injury Prevention Program
- ESWT
- Manual Therapy
JADWALKAN FISIOTERAPI KAMU SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT