Peran Fisioterapi Dalam Mempercepat Penyembuhan Saraf Kejepit Leher

Saraf Kejepit Leher

Saraf kejepit leher atau HNP Cervical adalah kondisi di mana saraf yang keluar dari tulang belakang di area leher tertekan atau terjepit. Kondisi ini sering menyebabkan rasa sakit yang tajam, mati rasa, kesemutan, hingga kelemahan pada tangan atau lengan. Saraf kejepit leher bisa terjadi akibat beberapa faktor, seperti cedera, penuaan, postur tubuh yang buruk, atau diskus tulang belakang yang menonjol. Pengobatan untuk kondisi ini bisa sangat bervariasi, namun salah satu metode yang paling efektif dan sering digunakan adalah fisioterapi. Artikel ini akan membahas peran fisioterapi dalam mempercepat penyembuhan saraf kejepit leher dan bagaimana terapi ini dapat membantu mengurangi gejala, memperbaiki kondisi fisik, serta mencegah kekambuhan.

JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT

Penyebab Saraf Kejepit Leher

Saraf kejepit di leher seringkali disebabkan oleh perubahan degeneratif di tulang belakang karena usia (proses penuaan). Selain itu juga bisa disebabkan karena cedera yang menyebabkan herniasi atau penonjolan diskus intervertebral.

1. Perubahan degeneratif

Seiring dengan pertambahan usia, diskus di tulang belakang akan berkurang tingginya dan mulai menonjol. Diskus juga menjadi kering dan kaku. Hal ini menyebabkan jarak antar tulang belakang berkurang dan kolaps.

Karena jarak antar tulang belakang berkurang, tubuh merespons dengan membentuk tulang baru di sekitar diskus untuk menguatkannya. Tulang baru ini menyebabkan tulang belakang menjadi kaku dan membuat lubang tempat keluarnya saraf menyempit sehingga saraf terjepit.

Penjepitan saraf-saraf cabang di leher oleh sendi-sendi leher akibat penuaan disebut dengan spondyloarthrosis servikal.

2. Herniasi diskus

Diskus mengalami herniasi ketika bagian tengahnya yang seperti jeli terdorong ke luar. Penonjolan ini menekan saraf di dekatnya, sehingga timbul nyeri dan kelemahan pada area yang dipersarafinya. Herniasi diskus sering terjadi saat kita melakukan gerakan mengangkat, menarik, membungkuk, atau memutar  badan.

Baca Juga : Klinik Fisioterapi Terbaik di Bekasi

Menyembuhkan Saraf Kejepit Leher dengan Fisioterapi

Salah satu pendekatan terbaik untuk mengatasi saraf kejepit leher adalah fisioterapi. Metode ini tidak melibatkan obat-obatan kimia atau operasi, tapi fokus pada pemulihan melalui gerakan, teknik manual, dan latihan yang disesuaikan setiap individu. Fisioterapis akan membantu mengurangi tekanan pada saraf, meningkatkan fleksibilitas leher, serta memperkuat otot-otot penopang.

Dengan pendekatan yang bersifat holistik ini, fisioterapi tidak hanya meringankan gejala jangka pendek, tetapi juga berfokus pada pencegahan agar masalah serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Melalui latihan penguatan dan perbaikan postur tubuh, pasien dapat memperoleh pemulihan yang lebih menyeluruh, serta mengurangi ketergantungan pada pengobatan medis. Fisioterapi juga memberikan pendekatan yang lebih aman dan alami, dengan menyesuaikan perawatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan spesifik setiap pasien.

Baca Juga : Seberapa Cepat Saraf Kejepit Bisa Sembuh dengan Bantuan Fisioterapi?

Peran Fisioterapi dalam Mempercepat Penyembuhan Saraf Kejepit Leher

Banyak studi yang menunjukkan bahwa fisioterapi dapat memberikan hasil yang efektif dalam menyembuhkan saraf kejepit leher. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Orthopaedic and Sports Physical Therapy (2016) menunjukkan bahwa pasien yang menjalani fisioterapi untuk cervical radiculopathy mengalami penurunan nyeri yang signifikan dan peningkatan fungsi tubuh secara keseluruhan dibandingkan dengan mereka yang tidak menjalani terapi fisik. Dari penelitian tersebut, kita jadi yakin bahwa fisioterapi dapat membantu pemulihan saraf kejepit leher ini. Ada beberapa peran fisioterapi dalam pemulihan saraf kejepit leher ini, yaitu :

1. Pengurangan Nyeri

Salah satu langkah pertama dalam fisioterapi untuk saraf kejepit leher adalah mengurangi rasa sakit. Fisioterapis akan menggunakan berbagai teknik terapi manual, seperti mobilisasi atau manipulasi tulang belakang, untuk mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. Teknik-teknik ini membantu mengurangi ketegangan pada otot dan sendi, yang pada gilirannya dapat meredakan rasa sakit. Terapi panas atau dingin juga sering digunakan untuk membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh kompresi saraf.

2. Meningkatkan Fleksibilitas Leher

Saraf kejepit leher sering kali menyebabkan kekakuan pada area leher. Otot-otot leher menjadi tegang dan kaku akibat rasa sakit, yang mengakibatkan terbatasnya kemampuan untuk bergerak dengan bebas. Fisioterapis akan merancang serangkaian latihan peregangan untuk meningkatkan fleksibilitas leher dan mengurangi kekakuan. Peregangan ini membantu memperbaiki rentang gerak leher dan mengurangi ketegangan otot, sehingga memungkinkan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.

3. Penguatan Otot Leher dan Bahu

Otot-otot yang lemah di sekitar leher dan bahu bisa memperburuk kondisi saraf kejepit leher. Fisioterapi membantu menguatkan otot-otot ini melalui latihan penguatan yang dirancang khusus untuk mendukung tulang belakang leher. Latihan-latihan ini tidak hanya membantu mengurangi tekanan pada saraf, tetapi juga memperbaiki postur tubuh dan mencegah cedera lebih lanjut. Otot-otot yang kuat dapat memberikan dukungan lebih baik bagi struktur tulang belakang, yang membantu mencegah terjadinya saraf kejepit di masa depan.

4. Pencegahan Kekambuhan

Salah satu tujuan utama dari fisioterapi adalah mencegah terjadinya kekambuhan saraf kejepit leher. Fisioterapis akan mengajarkan pasien cara menjaga postur tubuh yang benar saat duduk, berdiri, dan tidur. Teknik postural yang tepat sangat penting untuk mengurangi tekanan yang tidak perlu pada tulang belakang dan saraf. Selain itu, fisioterapi akan memberikan latihan yang dapat dilakukan pasien di rumah untuk menjaga kekuatan otot leher dan bahu, sehingga mengurangi kemungkinan cedera kembali.

5. Meningkatkan Kualitas Hidup

Saraf kejepit leher dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terus-menerus. Fisioterapi bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, memperbaiki fleksibilitas, dan mengembalikan kemampuan tubuh untuk bergerak bebas tanpa hambatan. Dengan demikian, pasien dapat kembali menikmati aktivitas sehari-hari, bekerja, dan berinteraksi dengan orang lain tanpa terhalang oleh rasa sakit atau keterbatasan gerakan.

Fisioterapi merupakan pilihan terapi terbaik dalam mengatasi masalah saraf kejepit di leher. Jika kamu bingung ingin melakukan fisioterapi di mana, rekomendasi klinik fisioterapi terbaik saat ini adalah klinik NK Health.

Baca Juga : 5 Manfaat Fisioterapi Dalam Menyembuhkan Saraf Kejepit

Mengapa Memilih Fisioterapi di NK Health ?

NK Health sudah berdiri sejak tahun 2015 dan telah berpengalaman melayani lebih dari 100 ribu pasien, NK Health juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang didukung teknologi dan pendekatan profesional. NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali dengan skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Fisioterapis NK Health selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin setiap bulannya serta dapat melakukan pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh. NK Health juga memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) dengan pegalaman menjadi fisioterapis di Tan Tock Seng Hospital Singapore.

Klinik Fisioterapi Jakarta

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( Lulusan Universitas Melbourne )

With Working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.

BOOKING SESI FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK NK HEALTH TERDEKAT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *