Skoliosis adalah kondisi kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping, bisa berbentuk “C” atau “S”. Salah satu penanganan skoliosis adalah dengan fisioterapi, namun pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang adalah apakah skoliosis bisa kembali normal dengan fisioterapi? Atau, bisakah fisioterapi skoliosis menjadi solusi utama untuk mengoreksi kelengkungan tulang belakang? Mari kita selami lebih dalam dan temukan jawabannya dalam artikel ini.

Apa Itu Skoliosis?
Skoliosis bukanlah sekadar tulang belakang yang sedikit miring. Ini adalah kondisi medis yang melibatkan perubahan struktural pada tulang belakang. Skoliosis dapat muncul pada usia berapa pun, namun paling sering terdeteksi pada masa pertumbuhan, yaitu sekitar usia 10-15 tahun. Ada berbagai jenis skoliosis, yang paling umum adalah skoliosis idiopatik, yang penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Meskipun penyebabnya sering kali misterius, dampak skoliosis bisa bervariasi, mulai dari kelengkungan yang sangat ringan dan hampir tidak terlihat, hingga kelengkungan yang parah dan bisa memengaruhi fungsi organ dalam. Inilah mengapa penanganan yang tepat, termasuk fisioterapi skoliosis, sangat krusial.
Baca juga : Peran Penting Fisioterapi Ankle Sprain – Keseleo Pergelangan Kaki
Mengukur Tingkat Keparahan Skoliosis
Untuk memahami sejauh mana skoliosis yang dialami, dokter akan mengukur sudut kelengkungan tulang belakang menggunakan metode yang disebut sudut Cobb. Angka ini sangat penting dalam menentukan jenis penanganan yang dibutuhkan. Secara umum, skoliosis dikategorikan berdasarkan sudut Cobb:
- Ringan: Sudut Cobb kurang dari 20 derajat.
- Sedang: Sudut Cobb antara 20 hingga 40 derajat.
- Parah: Sudut Cobb lebih dari 40 derajat.
Semakin besar sudut Cobb, semakin kompleks penanganannya, dan peran fisioterapi skoliosis mungkin akan menjadi bagian dari rencana perawatan yang lebih komprehensif.
Baca juga : Fisioterapi Skoliosis Jakarta
Apakah Skoliosis Bisa Benar-Benar Normal?
Apakah skoliosis bisa kembali normal dengan fisioterapi? Jawaban jujurnya adalah tergantung. Untuk kasus skoliosis ringan, fisioterapi skoliosis dapat membantu mengurangi sudut kelengkungan secara signifikan, bahkan membuat tulang belakang tampak lurus atau mendekati normal. Ini karena pada kasus ringan, kelengkungan belum terlalu kaku dan otot di sekitar tulang belakang masih bisa “dilatih” untuk memberikan dukungan yang lebih baik.
Namun, untuk skoliosis sedang hingga parah, terutama yang sudah bersifat struktural dan kaku, tujuan utama fisioterapi skoliosis bukanlah mengembalikan tulang belakang ke posisi normal 100%, melainkan:
- Mengurangi nyeri: Skoliosis seringkali menyebabkan nyeri punggung akibat ketidakseimbangan otot dan tekanan pada saraf. Terapi fisik skoliosis dapat membantu meredakan nyeri ini.
- Meningkatkan postur: Fisioterapis akan melatih Anda untuk memiliki postur yang lebih baik, meskipun tulang belakang tetap melengkung. Ini penting untuk mengurangi beban pada sendi dan otot.
- Mencegah perburukan: Program fisioterapi skoliosis yang tepat dapat membantu mencegah kelengkungan tulang belakang bertambah parah, terutama pada masa pertumbuhan.
- Meningkatkan fungsi pernapasan: Skoliosis parah dapat memengaruhi kapasitas paru-paru. Latihan khusus dalam program rehabilitasi skoliosis dapat membantu meningkatkan fungsi pernapasan.
- Memperkuat otot: Latihan dalam fisioterapi untuk skoliosis akan fokus pada penguatan otot-otot inti (core muscles) dan otot-otot di sekitar tulang belakang yang penting untuk menstabilkan postur.
Jadi, meskipun fisioterapi skoliosis mungkin tidak bisa membuat skoliosis parah kembali “normal” seperti sebelum kondisi itu muncul, perannya sangat vital dalam meningkatkan kualitas hidup, mengurangi gejala, dan mencegah perburukan kondisi. Ini adalah penanganan skoliosis yang non-invasif dan efektif.
Baca juga : Rekomendasi Klinik Fisioterapi Terbaik di Bekasi
Bagaimana Fisioterapi Skoliosis Bekerja?
Fisioterapi skoliosis bukanlah sekadar memberikan latihan peregangan atau penguatan biasa. Ini adalah pendekatan yang sangat spesifik dan disesuaikan dengan pola kelengkungan skoliosis masing-masing individu. Salah satu pendekatan yang paling dikenal dan memiliki bukti ilmiah kuat adalah metode Schroth.
Metode Schroth adalah serangkaian latihan yang dirancang untuk:
- Memperbaiki postur: Latihan yang spesifik untuk mengoreksi postur dalam tiga dimensi.
- Pernapasan rotasional: Teknik pernapasan khusus yang membantu mengembangkan rongga dada pada sisi yang “rata” dan mengurangi tonjolan pada sisi yang “cembung” akibat rotasi tulang belakang.
- Penguatan dan stabilisasi: Latihan untuk memperkuat otot-otot yang lemah dan meregangkan otot-otot yang kencang akibat skoliosis.
Selain metode Schroth, fisioterapi skoliosis mungkin juga melibatkan modalitas lain seperti:
- Terapi manual: Peregangan atau mobilisasi sendi oleh fisioterapis untuk meningkatkan fleksibilitas.
- Terapi panas atau dingin: Untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
- Edukasi: Fisioterapis akan memberikan edukasi tentang cara beraktivitas sehari-hari, cara duduk, berdiri, dan tidur yang baik untuk pasien skoliosis.
Program fisioterapi skoliosis harus bersifat personal dan disesuaikan dengan usia, tingkat keparahan skoliosis, dan tujuan pasien. Konsistensi dalam menjalankan program latihan di rumah juga menjadi kunci keberhasilan. Ini adalah pengobatan skoliosis yang memerlukan komitmen dari pasien.
Baca juga : Home Care Fisioterapi di Bintaro – Fisioterapi ke Rumah
Pentingnya Deteksi Dini Skoliosis pada Anak dan Remaja
Skoliosis paling sering berkembang pada masa pertumbuhan anak dan remaja. Deteksi dini sangat penting karena pada tahap ini, tulang belakang masih fleksibel dan lebih mudah dikoreksi. Jika skoliosis terdeteksi dini dan sudut Cobb masih ringan, fisioterapi skoliosis bisa menjadi pilihan utama untuk mencegah perburukan dan bahkan mengurangi kelengkungan.
Orang tua perlu waspada terhadap tanda-tanda skoliosis pada anak, seperti bahu yang tidak rata, salah satu tulang belikat lebih menonjol, pinggang yang tidak simetris, atau kepala yang tidak berada di tengah panggul. Jika Anda melihat salah satu tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut dan merujuk ke fisioterapis untuk memulai rehabilitasi skoliosis jika diperlukan. Ini adalah langkah awal dalam cara mengatasi skoliosis pada anak.
Baca juga : Penyebab Sakit Pinggang dan Cara Mengatasinya
Fisioterapi Skoliosis Saja Tidak Cukup
Meskipun fisioterapi skoliosis sangat bermanfaat, ada kondisi di mana penanganan lain mungkin diperlukan:
- Penyangga (Bracing): Untuk skoliosis sedang (20-40 derajat) pada anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan, penggunaan penyangga (brace) seringkali direkomendasikan bersamaan dengan fisioterapi skoliosis untuk mencegah perburukan kelengkungan.
- Operasi: Untuk skoliosis parah (di atas 40-50 derajat), terutama yang terus memburuk atau memengaruhi fungsi organ, operasi mungkin menjadi pilihan untuk mengoreksi kelengkungan dan menstabilkan tulang belakang. Namun, ini adalah pilihan terakhir dan memiliki risiko tersendiri.
Keputusan mengenai jenis penanganan terbaik harus didiskusikan dengan tim medis yang terdiri dari dokter spesialis ortopedi dan fisioterapis yang berpengalaman dalam menangani skoliosis.
Baca juga : Tips Mengatasi Sakit Pinggang Akibat Terlalu Lama Duduk
Rekomendasi Pusat Fisioterapi Skoliosis Untuk Anda
Jika Anda atau orang terdekat Anda menderita skoliosis, salah satu pilihan terbaik untuk perawatan adalah melakukan fisioterapi skoliosis. Terkenal dengan layanan fisioterapinya, klinik fisioterapi NK Health memiliki cabang di berbagai lokasi strategis seperti Kelapa Gading, Kebon Jeruk, Cikarang, Bintaro, Bekasi, dan Gading Serpong. Klinik NK Health memiliki tim fisioterapis yang berlisensi dan berpengalaman untuk mendampingi setiap pasien dalam proses pemulihan skoliosis.
Fisioterapi memainkan peran penting dalam penanganan skoliosis, dimulai dengan evaluasi fisik yang mendalam oleh fisioterapis untuk menentukan tingkat keparahan kelengkungan tulang belakang. Berdasarkan hasil evaluasi, fisioterapis akan merancang program latihan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. Latihan-latihan yang diberikan umumnya mencakup peregangan, penguatan otot, serta pembangunan keseimbangan otot di sekitar tulang belakang. Dengan pendekatan yang disesuaikan dan metode latihan yang terbukti efektif, NK Health memastikan proses pemulihan skoliosis Anda berjalan dengan lancar.
NK Health sudah berdiri sejak tahun 2015 dan telah berpengalaman melayani lebih dari 100 ribu pasien, klinik NK Health juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang didukung teknologi dan pendekatan profesional. NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali dengan skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Fisioterapis NK Health juga selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin setiap bulannya serta dapat melakukan pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh.

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapis NK Health ( Lulusan Universitas Melbourne )
With Working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.
TESTIMONI PASIEN KLINIK NK HEALTH
Penting untuk mencari bantuan profesional saat menghadapi skoliosis. Dapatkan fisioterapi skoliosis terbaik di NK Health dan mulai perjalanan Anda menuju pemulihan tulang belakang anda jadi lebih baik.